Main Article Content
Abstract
Pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan agama Islam yang wujud serta diiktiraf oleh masyarakat di Indonesia yang berperanan dalam mengembangkan pengetahuan Islam di Indonesia. Maka kajian ini menganalisis sejarah penubuhan Pondok Pesantren di Kerinci Jambi Indonesia, kurikulum dan peranannya dalam pendidikan Islam. Antara persoalan kajian ialah apakah kurikulum pondok pesantren di Indonesia dan di Kerinci Jambi? dan Apakah peranan pondok pesantren di Distrik Kerinci Jambi dalam pendidikan Islam seperti peranan dalam pembelajaran Al-Qur?an dan tafsir, bahasa Arab, kaligrafi, dan aktiviti-aktiviti kepada masyarakat. Hasil daripada kajian ini menunjukan bahawa pondok pesantren di Kerinci telah berkembang dengan pesat dari awal penubuhannya sehinggga sekarang dan menggunakan sistem pendidikan madrasah yang menggabungkan kurikulum pendidikan Islam dan kurikulum pendidikan umum. Selain itu, pondok pesantren telah memainkan peranan utama dalam pendidikan Islam dalam melahirkan para hafizul Qur?an, para pendakwah, ahli kaligrafi yang mahir, para pemimpin dalam masyarakat serta mahir dalam berbahasa Arab. Kesimpulannya, pendidikan yang ditawarkan oleh pondok pesantren telah memberi peluang kepada orang Islam di Kerinci untuk menimba ilmu tentang Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.
Keywords
Article Details
By submitting manuscripts to the Journal of Al-Tamaddun, authors agree to transfer copyright to the journal. However, authors may republish their work or grant others permission to republish it; in which case it should be accompanied by a proper acknowledgment that the work was originally published in the Journal of Al-Tamaddun. The journal adopt CC-BY-NC licence which authors may also share and distribute their article anywhere of non-commercial website, social media and repositories immediately on publication.
Authors may also reuse the Abstract and Citation information (e.g. Title, Author name, Publication dates) of their article anywhere at any time including social media such as Facebook, blogs and Twitter, providing that where possible a link is included back to the article on the journal site.